Struktur bahasa C secara garis besar sama seperti bahasa pemrograman tingkat tinggi lainnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa bentuk dasar bahasa C meliputi:
- Praprosessor
- Prototipe fungsi
- Variabel
- Fungsi
/*-----------------------*/ <======== komentar
/* Bentuk Program C */
/* By Rheims Corps */
/*----------------------*/
#include<stdio.h> <======== praprosessor
float jumlah(float x, float y); <======== prototipe fungsi
main() <======== fungsi
{
int a = 6;
int b = 3; <======== variabel
float c;
}
float jumlah(float x, float y); <======== fungsi
Penulisan library atau praposessor selain diapit dengan tanda <> juga dapat diapit menggunakan tanda petik ganda "", misal #include "stdio.h"
Program C pada hakekatnya merupakan susunan atas beberapa fungsi. Program C paling sederhana harus memiliki minimal satu buah fungsi. Program paling sederhana dari bahasa C adalah seperti berikut:
/*-----------------------*/
/* Bentuk Program C */
/* By Rheims Corps */
/*----------------------*/
#include<stdio.h>
main()
{
}
Dalam C fungsi main() harus didefinisikan dan pada setiap fungsi yang ada dalam bahasa C akan memiliki bentuk:
nama_fungsi (parameter)
{
variabel lokal
C statement
}
Berikut contoh program dalam bahasa C
/*-----------------------*/
/* Bentuk Program C */
/* By Rheims Corps */
/*----------------------*/
#include<stdio.h>
main()
{
printf("I Like C \n");
exit(0);
}
Pada program contoh di atas ada beberapa hal yang dapat dilihat, yakni:
- Penulisan komentar pada C bisa dengan cara mengapit komentar menggunakan /*komentar*/ atau sebelum menulis komentar didului dengan //komentar
- C membutuhkan titik koma (semicolon) di belakang setiap statement
- printf merupakan fungsi standar C dipanggil dari fungsi main
- \n akan memberikan baris baru dalam output
- exit() merupakan fungsi standar yang menyebabkan program berhenti atau selesai